Rabu, 12 Juni 2013

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer – Topologi jaringan adalah konfigurasi susunan fisik bagaimana perangkat komputer anggota jaringan saling dihubungkan. Topologi jaringan ada berbagai macam, seperti topologi bus, topologi star, topologi tree, topologi mess dan topologi ring.

Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus
Topologi Bus

Keuntungan:
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan
Kerugian:
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak berfungsi
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Star
Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan:
  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahan pengelolaan jaringan
Kerugian:
  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3. Topologi Pohon (Tree)
Topologi Tree

Topologi ini berfungsi untuk menghubungkan beberapa kelompok komputer atau interkoneksi antarsentral melalui satu jaringan utama dengan tingkat atau susunan yang berbeda.
Keuntungan:
  • Proses instalasi dan transmisi data dapat dilakukan dengan cepat
  • Untuk menghubungkan komputer atau piranti lain dapat dilakukan dengan mudah menggunakan hub tambahan
  • Jika salah satu kabel pada komputer client terputus, tidak akan memengaruhi hubungan client lain
Kerugian:
  • Membutuhkan banyak kabel
  • Memerlukan repeater untuk memperkuat sinyal
4. Topologi Mesh
Topologi

Topologi Mesh menerapkan hubungan antarkomputer secara penuh karena setiap komputer berperan sebagai sentral. Jumlah yang digunakan untuk membentuk jaringan mess adalah jumlah sentral dikurangi satu (n-1; n adalah jumlah sentral). Misalnya bila sebuah jaringan terdapat 7 komputer, maka satu komputer akan terhubung dengan 6 kabel yang berbeda dengan keenam komputer yang lain.
5. Topologi Cincin (Ring)

Topologi Ring

Topologi ring menghubungkan komputer dengan cara membentuk sebuah lingkaran kabel. Sinyal berjalan mengelilingi lingkaran dengan satu arah dan sinyal tersebut dilewatkan melalui masing-masing komputer.
Keuntungan:
  • Jika melakukan pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan
  • Setiap sentral komputer dirancang untuk dapat berinteraksi dengan sentral yang dekat maupun yang jauh
  • Memiliki tingkat kerumitan rendah
  • Jika ada gangguan atau kerusakan pada sautu sentral komputer maka aliran lalu lintas (traffic) dapat dilewatkan pada arah lain dari sistem
Kerugian:
  • Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan melalui jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Peka terhadap kesalahan

Sejarah dan Perkembangan Mac OS



Machintosh Operating System (MAC OS) merupakan system operasi komputer yang dibuat oleh Apple. Apple yang sebelumnya bernama Apple Computer, Inc  adalah sebuah perusahaan Silicon Valley berbasis di Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis(GUI). Sistem operasi sebelumnya adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Kemudian oktober 2007 diluncurkan versi 10.5 (Leopard).
Apple pertama didirikan pada tanggal 1 april tahun 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan salah seorang Insyiur Atari yang bernama Ronald Wayne. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendesain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Produk pertama perusahaan Apple ini diberi nama Apple I diciptakan oleh Steve wozniak.
Kemudian dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan April 1977. Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini, monitornya tidak hanya bisa menampilkan teks, namun Apple II bisa menampilkan gambar, dan pada akhirnya, warna. Dengan dana dan design casing yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit terjual sampai tahun 1980an.yang termasuk kedalam tipe Apple II adalah Apple II+, IIE, IIC, IIC+, IIE Enhanced, IIE Platinum, dan terakhir 16-bit IIGS, diperkenalkan di tahun 1986.

Apple DOS
Tidak Lama setelah Apple II diluncurkan, pada bulan juli 1978 meluncurkan system operasi Apple berbasis DOS pertama. Ini disadari bahwa sebuah disk drive adalah sangat mendesak untuk komputer. Wozniak menciptakan suatu desain brilian untuk sebuah floppy disk drive, dan demikianlah yang dibutuhkan DOS. Apple Dos tidak diberi nama versi I namun disebut Versi 3.1 karena ini implementasu.
v  Apple Pascal
P-System dari Universitas California pada San Diego (UCSD) adalah yang sangat popular pada tahun 1970`s dan awal 80`s. du mahasiswa UCSD, MARK Allen dan Richard Gleaves mengembangkan suatu Microprosessor 6502 interpreter pada museum panas 1978, kemudiannya ini menjadi basis untuk Apple II Pascal dilepaskan pada tahun 1979.
v  Apple CP/M
Di tahun 1980 Microsoft memperkenalkan suatu co-processor circuit board dengan nama Softcard.Softcard memungkinkan Apple II untuk menjalankan program Z-80 berbasis pada sistem operasi CP/M yang mempunyai sebuah software program perpustakaan, seperti dBase dan Wordstar. Selain dari Microsoft Ada kartu coprocessor lain seperti seperti Motorola 6809, kedua-duanya untuk Z-80.
v  Apple SOS
Apple III diperkenalkan pada tahun 1980 sebagai komputer untuk para pebisnis. System operasi baru ini diberi nama SOS (“sophisticated” operating system). Apple ProDOS. ProDOS direales pertama dengan versi 1.0 pada oktober 1983, sebagai pengganti untuk Apple DOS 3.3. Apple ProDOS ini merupakan peningkatan dari Apple SOS.
v  Machintosh
Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama 1984, dengan pernyataan, “On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh. And you’ll see why 1984 won’t be like ’1984′ ” รข€” maksud dari kata-kata tersebut adalah Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple (Apple evangelist) yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.
Apple mencoba memperkenalkan sebuah komputer portabel yang lebih populer, PowerBook, di awal dekade 1990. Generasi pertama produk ini dirancang bersama Sony dan memberikan layout untuk komputer portabel yang masih dipakai sampai saat ini: engsel belakang untuk mendukung layar, keyboard yang diletakkan menjorok ke belakang dan trackball (yang kemudian menjadi trackpad) diposisikan di depan keyboard tersebut. Di tahun 1994, Apple memperbarui produk Macintosh mereka dengan mengenalkan seri Power Macintosh, yang menggunakan prosesor PowerPC hasil kerjasama IBM, Motorola dan Apple. Prosesor ini menggunakan arsitektur RISC. Sistem operasi milik Apple disesuaikan agar piranti lunak yang dikembangkan untuk prosesor yang lebih tua bisa berjalan dengan seri prosesor Power PC.
Di tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang didasarkan dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan keamanan yang dimiliki UNIX. Mac OS X server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer berskala besar.
Tahapan-tahapan OS X :
·         Mac OS X Server 1.0 code name : Rhapsody, dirilis : Maret 1999.
·         Mac OS X Server Public Beta code name : Kodiak, dirilis : September 2000.
·         Mac OS X 10.0 (update 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) code name : Cheetah, dirilis Maret 2001.
·         Mac OS X 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) code name: Puma, dirilis: Oktober 2001.
·         Mac OS X Server 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) code name: Puma, dirilis: November 2001.
·         Mac OS X 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) code name: Jaguar, dirilis: Agustus 2002.
·         Mac OS X Server 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.
·         Mac OS X Server 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilir : Oktober 2003.
·         Mac OS X 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) code name: Tiger, dirilis: April 2005.
·         Mac OS X Server 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.
·         Mac OS X 10.5 dirilis (hampir) bersamaan dengan Windows Vista.
·         Mac OS X 10.0 “Cheetah”.
·         Mac OS X 10.1 “Puma” 2001
·         Mac OS X 10.2 “Jaguar” 2002
·         Mac OS X 10.3 “Panther” 2004
·         Mac OS X 10.4 “Tiger” 2005
·         Mac OS X 10.5 “Leophard” 2009

Kekurangan Mac OS :
a)      Mahal.
b)      Hanya cocok untuk graphic designer.
c)      Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama dengan sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS.
d)     Mac tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah tidak membeli license buat perusahaan lain untuk membuat hardware yang bisa menggunakan Mac OS.
e)      Software di Mac OS tidak begitu lengkap.
f)       Kurang cocok untuk aplikasi server dan game.
Kelebihan Mac OS :
Lebih stabil karena menggunakan UNIX.
a)      Multitasking.
b)      Bisa mengenal file format windows.
c)      Tampilan yang lebih glossy sehingga bagus untuk graphic design/multimedia.
d)     Dokumen-dokumen yang dibuat di Mac bisa dibaca di OS yang lain, dan sebaliknya. Baik yang formatnya ‘generik’ (misalnya pdf, html, mp3, text) maupun yang formatnya khusus (misalnya doc, xls, ppt). Asalkan ada program aplikasi (application) di kedua platform (Mac dan Windows) yang bisa membaca format tersebut.
e)      Open Source code, sehingga Mac OS sulit dibajak.
f)       Ada ‘Time Machine’ yang akan bekerja secara otomatis pada background tanpa mengganggu aplikasi yang dijalankan untuk mem-backup system yang sedang berjalan dan perubahan-perubahan pada data.
g)      Ada program “Sherlock” yang tidak hanya mencari file pada harddisk dan dalam jaringan local, tapi juga dapat beraksi di internet dan mencari berdasarkan keyword.
h)      Lebih stabil.
i)        Macintosh memiliki keamanan terhadap virus, spyware, dan sebagainya. Hal ini menjadi alasan terbesar mengapa banyak orang memilih Mac, karena untuk menghindari virus.
j)        Operating System Mac ini mudah digunakan dan mudah dipelajari. Karena sumbernya jelas, training centrenya ada, dan secara umum ketika orang dihadapkan pada Mac OS mudah belajarnya.
k)      Mac memiliki jaminan kepastian dan support hardware yang jelas.

2.   Kesimpulan Sejarah dan Perkembangan Mac OS



Akhir tahun 1975, Steve Wozniak menyelesaikan prototype yang nantinya akan menjadi computer Apple pertama. Tempat dimana Wozniak bekerja saat itu, Hewlett-Packard. Tidak tertarik dengan kreasinya tersebut. Kemudian pada 1 April 1976, Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan seorang teknisi dari Atari bernama Ronald Wayne. Produk pertamanya tidak lain adalah Apple I yang merupakan prototype milik Wozniak tadi.
Di tahun 1985, Steve Jobs ditendang keluar dari Apple. Atas dana dari Ross Perot dan kocenya sendiri, Steve kemudian mengembangkan NeXT. Saat itu computer NeXT bisa dibilang sangat canggih, tapi sangat mahal dibandingkan dengan computer workstation lain pada saat itu. Tahun 1993, NeXT dihentikan perkembangannya. Sementara itu, Apple menghadapi masalahnya sendiri. Mac OS sudah mencapai ‘masa pensiunnya’. Sebuah pengembangan dilakukan untuk menggantinya, yakni Copland, yang mulai dikerjakan pada tahun 1994. Tapi kemudian di tahun 1996, proyek tersbut dibatalkan. Beberapa elemen Cpland bisa ditemukan pada Mac OS 8. Selanjutnya Apple memutuskan untuk mengambil NeXT dan OPENSTEP, sebagai basis dari OS mereka yang baru, steve Jobs pun kembali ditarik oleh Apple sebagai konsultan. Apple berharap dengan menggunakan OPENSTEP, para developer akan memporting software mereka ke Apple. Tapi kenyataanya, beberapa developer besar seperti Adobe memilih untuk mengabaikannya. Keterpurukan Apple berlanjut, setelah CEO mereka dipecat. Steve Jobs dipercaya untuk memimpin Apple. Dai situ, Apple mulai menunjukan geliatnya. Seperti pengembangan Carbon, yaitu porting API Macintosh asli ke library-nya Unix. Kemudian ada Darwin, yakni sebuah kernel OS bersiat Open Source, yang didasari oleh kernel Mach dn layer BSD.
Mac OS X yang pertama kali diliris oleh Mac OS X server 1.0 menggunakan GUI Mac OS yang sudah dimodifikasi, dan diberi nama Aqua. Aqua merupakan perubahan yang sangat radikal dibandingkan dari Mac OS 9. Selain itu, sebuah fitur baru ditambahkan yang diberi nama Dock. Setelah Mac OS X Server 1.0, Mac X berikutnya dilucurkan oleh Apple. Uniknya dalam pemberian nama kodenya Apple menggunakan nama taksonomi keluarga kucing besar.


DNS (Domain Name System)


1.      Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  • DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
    sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  • Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  • Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Jadi DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.


Definisi singkat DNS
a.       Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.
b.      Struktur database DNS  berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
c.       Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).

2.      Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

3.      Struktur DNS

A.  Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

B.  Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
  • com     : Organisasi Komersial
  • edu      : Institusi pendidikan atau universitas
  • org       : Organisasi non-profit
  • net       : Networks (backbone Internet)
  • gov      : Organisasi pemerintah non militer
  • mil       : Organisasi pemerintah militer
  • num     : No. tlp
  • arpa     : Reverse DNS
  • xx        : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
C.  Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti : client1.training.com

D.  Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

4.      Kerja DNS
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
  • Resolvers mengirimkan queries ke name server
  • Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
  • Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
  1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
  3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.



Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.virginia.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
  7. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.