Rabu, 12 Juni 2013

PRINTER


Pengertian Printer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Ø  JENIS PRINTER
A.                Printer Dot Matrix
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
  Cara Kerja Printer Dot Matrix
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning. Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
B.                 Printer Ink Jet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon. Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
  Cara Kerja Printer InkJet
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
C.                Printer Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi. Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya. Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.
  Cara Kerja Printer Laser
a)      Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
b)      Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
c)      Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
d)     Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
e)      Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
f)       Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.

  DIAGNOSA KERUSAKAN PRINTER INKJET
Beberapa macam-macam kerusakan yang terjadi pda printer inkjet yaitu:
a)      Indikator kerusakan akibat driver tidak benar
b)      Hasil cetakan dan tampilan layar tidak sesuai
c)      Teks yang divetak terpotong pada pojok kiri bawah, tepi kiri, atau tepi bawah.
d)     Paper jam
e)      Teks atau gambar tercetak terbalik (seperti efek kaca)
f)       File yang hanya satu halaman tercetak berulang kali, 2 kali atau lebih.
g)      Warna yang keluar bergaris atau tidak sesuai
h)      Garis lurus tercetak rusak/hancur
i)        Warna cetakan tergores atau tidak rata
j)        Printer tidak dapat mencetak
Ø  TROUBLESHOOTING PRINTER INKJET
A.                Paper Jam
Apapun penyebabnya, pada waktu terjadi paper jam, tarik kertas searah dengan jalur keluar kertas karena jika ditarik ke belakang bisa merusak printer. Biasanya, printer yang menampung kertas secara vertikal sering mengalami paper jam. Masalah paper jam sering kali terjadi pada printer pada saat mencetak dokumen. Paper jam adalah kondisi dimana kertas yang akan dipakai untuk media cetak tersangkut didalam mesin printer. Kondisi ini jika tidak segera diatasi sangat mengganggu downtime pekerjaan. Oleh sebab itu, mengetahui beberapa penyebab terjadinya paper jammed menjadi satu hal yang sangat penting agar masalah tersebut tidak terulang di saat dan kondisi yang berbeda. Penyebab paper jammed beberapa diantaranya:
1.      Kertas yang terlalu banyak pada paper tray merupakan penyebab utama terjadinya paper jammed, oleh karenanya setiap pengguna printer sebaiknya tidak memasukan kertas kedalam paper tray sampai penuh, namun seperlunya saja. Pastikan juga sebelum memasukkan kertas kedalam paper tray, kertas tersebut tidak menempel satu sama lain, hal ini biasanya terjadi saat kertas baru dibuka dari kemasan, atau terlipat karena ini juga menyebabkan kertas tersangkut.
2.      Kertas terlalu tebal adalah penyebab sering terjadinya paper jammed, tidak semua kertas bisa digunakan pada printer, seperti kertas yang terlalu tebal hanya bisa digunakan untuk media cetak oleh merek dan jenis printer tertentu. Oleh karenanya baca dengan seksama buku manual printer dan cari tahu kertas jenis apa saja yang bisa digunakan pada printer tersebut.
3.      Kebersihan printer juga menjadi pemicu paper jammed. Untuk itu, khusus untuk printer ink jet, putus semua koneksi ke printer dan buka perlahan printer dan bersihkan bagian dalamnya. Cermati roda-roda maupun gir yang ada didalamnya dan coba bersihkan dengan menggunakan media yang tidak ada resistensi terhadap printer dan blower, atau bila perlu cairan sejenis alkohol bisa digunakan untuk lebih menjamin kebersihan printer.
Solusi lainnya untuk mengatasi paper jam pada printer inkjet :
1)      Buka cover printer, dan tariklah kertas yang tersangkut itu dengan cara pelan-pelan, jangan dipaksa karena bisa merusak printer.
2)      Cabutlah kabel power printer untuk mereset printer. Pasang kembali kabel power printer dan cobalah untuk menggunakannya.
3)      Cobalah buka Control Panel à Administrative tools à service (untuk Windows 7) atau Control Panel à Performance and Maintenace à Administrasi Tools à Services (untuk Windows XP). Buka service PRINT SPOILER, dan matikan prosesnya dengan klik “STOP”. Selanjutnya klik  Start à Printer and Faxs, klik kanan à Refresh. Jalankan kembali service Print Spoiler yang kita stop tadai, dengan klik “START”. Printer sudah siap untuk dipergunakan kembali.

B.                 Printer tidak dapat melakukan percetakan
Mungkin suatu ketika akan menemui masalah bahwa printer tidak dapat digunakan untuk mencetak. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, ikutilah langkah-langkah berikut:
1)      Perhatikan pesan kesalahan yang mungkin ditunjukkan oleh printer tersebut. Perlu diketahui bahwa pada perangkat printer umumnya akan menampilkan tanda-tanda kesalahan bila ada yang tidak sesuai. Misalnya pada printer tinta atau printer laser, kedua jenis printer ini akan menunjukkan pesan kesalahan berupa berkedip-kedipnya (blinking) lampu indikator jika tinta pada printer tersebut telah habis.
2)      Jika terjadi kesalahan tersebut, periksalah cartridge tinta. Meski tinta tersebut baru namun tidak terpasang dengan benar maka printer akan menganggap bahwa tidak ada tinta pada cartridge.
3)      Selain tinta atau cartridge, pada printer laser ada kesalahan adanya kertas yang menyumbat (paper jam). Pada kondisi ini, printer tidak dapat digunakan untuk mencetak sampai kertas tersebut disingkirkan.
Jika mengalami keadaan di mana printer tidak dapat mencetak, berikut ini solusi untuk menanganinya :
  1. Lepaskan hubungan data atau kabel printer yang menghubungkan komputer dengan printer.
  2. Setelah printer tidak terhubung dengan komputer, cobalah jalankan fasilitas self test yang ada pada printer. Jika kurang jelas bagaimana prosedur self test untuk printer Anda, cobalah cari referensinya pada buku petunjuk operasionalnya. Namun secara umum Anda bisa mencoba prosedur berikut.
  3. Setelah mencoba prosedur self test, perhatikan apakah proses tersebut berjalan dengan lancar atau tidak. Jika proses tersebut terganggu atau bahkan tidak berlangsung sama sekali, maka dapat dipastikan bahwa printer mengalami kerusakan pada bagian rangkaian elektroniknya. Sedangkan bila proses self test berlangsung normal, maka hampir dapat dipastikan bahwa printer normal.
  4. Periksalah kabel data yang menghubungkan printer dengan komputer, bila perlu ganti dengan kabel yang lain. Selain itu, periksa juga kemungkinan adanya konektor yang rusak di antara keduanya.
  5. Bila sampai pada langkah di atas tidak ada masalah. Maka kemungkinan permasalah ada pada perangkat komputer. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu port paralel yang merupakan port printer pada komputer telah rusak. Dan kemungkinan kedua adalah konfigurasi sistem operasi yang tidak sesuai, misal untuk sistem operasi Windows. untuk memeriksanya booting-lah komputer dan masuk ke mode DOS.
  6. Dari layar DOS, tekanlah tombol Print Screen. Selanjutnya cobala periksa device printer pada sistem operasi. Apakah device driver untuk printer tersebut sesuai dengan printer yang terpasang. Bila belum sesuai, gantilah dengan device driver yang sesuai. Sedangkan bila tidak ada tampilan yang tercetak di printer maka port printer (paralel port) telah rusak. Untuk itu coba pasang port printer tambahan berupa multi I/O card, dan disable port printer yang terdapat pada mainboard.
  7. Setelah multi I/O Card terpasang, maka untuk selanjutnya hubungkan kabel data printer ke port printer yang baru tersebut.

C.                Indikator Kerusakan Akibat Driver Tidak Benar
Jika penginstallan driver printer tidak benar, biasanya muncul gejala seperti :
1)      Garis yang dicetak printer tidak lurus. Hal ini karena pada saat instalasi driver, pengguna tidak melakukan kalibrasi terlebih dahulu. Hali ini dapat diatasi dengan cara melakukan kalibrasi tinta pada program printer tersebut.
2)      Printer tidak beroperasi sama sekali. Hal ini sudah tentu karena driver printer tersebut belum di install di komputer.
Solusi untuk mengatasi indikator error adalah :
1)      Dengan cara melakukan kalibrasi tinta pada program printer tersebut.
2)      Melakukan instalasi driver dengan benar pada printer tersebut.
D.                Warna Cetakan Tidak Bersih
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang terjadi dari kerusakan tersebut, yaitu :
1)      Menggunakan cartridge yang tidak benar
2)      Tinta cartridge dalam kondisi tidak bagus yang menyebabkan head cartridge kemungkinan tersumbat atau bocor.
3)      Driver printer tidak cocok untuk media aplikasi dan tugas percetakan.
4)      Kualitas tinta isi ulang yang digunakan tidak bagus, yang kemungkinan tidak akan mencapai hasil yang optimal menggunakan cartridge yang telah diisi ulang dengan tinta kualitas rendah.
Solusi untuk mengatasi kerusakan warna cetakan tidak bersih adalah sebagai berikut:
1)      Untuk mencetak tipe grafik dan chart, gunakan cartridge warna, untuk mencetak photographic atau yang sejenis, gunakan cartridge warna photo.
2)      Melakukan pengecekan head printer pada “nozzle check pattern”.
3)      Bukalah kotak dialog “printer properties” dan pilihlah kotak “print mode”, kemudian ambil pilihan DTP atau pilihlah pencetakan dokumen yang paling baik untuk printer. Berikut pilihan pada kotak “print mode” pastikan cartridge dan tipe media yang terpasang sesuai dengan perangkat cartridge dan media yang ada pada printer.
4)      Menggunakan tinta kualitas terbaik atau cartridge yang didesain khusus untuk printer tersebut.
E.                 Hasil Cetakan dan Tampilan Layar Tidak Sesuai
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kerusakan tersebut, yaitu :
1)      Tinta pada cartridge pada kondisi yang kurang baik. Apabila terdapat sisi perbedaan antara warna pada layar dan warna pada yang dicetak, kemungkinan dari saluran kecil pada head cartridge ada yang tersumbat.
2)      Driver printer tidak sesuai atau tidak benar.
Solusi untuk mengatasi kerusakan hasil cetakan dan tampilan layar yang tidak sesuai adalah sebagai berikut:
1)        Melakukan pengecekan yang mencetak “nozzle check pattern” dan periksalah hasilnya.
2)  Bukalah kotak dialog “printer properties” dan pilihlah kotak “print mode”, kemudian ambil pilihan DTP atau pilihlah pencetakan dokumen yang paling baik untuk printer. Berikut pilihan pada kotak “print mode” pastikan cartridge dan tipe media yang terpasang sesuai dengan perangkat cartridge dan media yang ada pada printer.
F.                 Teks yang Dicetak Terpotong
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kerusakan tersebut, yaitu:
1)      Kertas pada printer lebih kecil dari ukuran kertas yang tertera pada driver printer.
2)      Skala pencetakan diatur untuk diperbesar dalam driver printer
Solusi untuk mengatasi kerusakan teks yang dicetak terpotong adalah sebagai berikut:
1)      Bukalah dialog “printer properties”. Klik tab “page layout” dan periksalah ukuran kertasnya. Apabila susunannya tidak cocok, gantilah kertas yang berada pada printer atau klik tanda panah ke bawah dan pilih ukuran kertas yang benar dari daftar kertas tersebut.
2)      Apabila criteria “skala percetakan” pada tampilan halaman hidup dan disusun untuk pembesaran dalam driver printer, maka dokumen akan diperbesar dan dicetak pada posisi pojok kiri bawah, tepi kiri atau tepi bawah.
3)      Untuk mematikan skala percetakan, bukalah kotak dialog “printer properties”, klik tab page layout dan klik tombol untuk pilihan pencetakan normal size. Apabila ingin menggunakan skala percetakan dengan pencetakan, pastikan bahwa presentasi yang benar tersusun dan pastikan juga ukuran halaman yang dipilih sudah benar.
G.                Teks atau Gambar Tercetak Terbalik (seperti efek kaca)
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab terjadi kerusakan tersebut, yaitu:
1)      Memilih “back print film” (cetakan untuk belakang film) atau “t-shrit transfer” (mode t-shirt) dipilih untuk tipe media.
Solusi untuk mengatasi kerusakan teks atau gambar tercetak terbalik adalah sebagai berikut:
1)      Bukalah kotak dialog “printer properties”, dan periksalah setting “media tipenya”. Apabila settingnya tidak benar, maka klik tanda panah untuk memilih media yang benar dari daftar pull down. Tipe media setting harus sesuai dengan media yang digunakan dalam printer untuk tugas pencetakan.
H.        File yang Hanya 1 Halaman Tercetak Berulang Kali
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kerusakan tersebut, yaitu:
1)      Tidak cocoknya setting ukuran kertas pada aplikasi software dengan driver printer
2)      Ukuran garis atas ditentukan aplikasi software terlalu besar.
Solusi untuk mengatasi kerusakan seperti diatas adalah sebagai berikut:
1)      Lakukanlah pencocokan setting ukuran kertas pada aplikasi driver software dengan driver printer.
2)      Pada aplikasi software, lakukan penyesuaian ukuran garis atas untuk nilai minimumnya. Apabila tidak bisa mengganti garis tersebut, kurangilah nilai untuk garis pada tiap halamannya.
I.         Warna yang Tercetak Bergaris atau Tidak Sesuai
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kerusakan tersebut, yaitu:
1)      Apabila teks atau gambar yang dicetak bergaris, bergurat, redup atau warnanya salah, kemungkinan cartridge tersebut bocor, atau saluran warnanya salah.
Solusi untuk mengatasi kerusakan seperti diatas adalah sebagai berikut:
1)      Lakukanlah pada pengecekan kedua hal tersebut. Periksa kabel atau selang pada tinta warna, apakah pemasangan tinta selang telah sesuai dengan urutannya.
Ø  PENGUJIAN

1)      Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer. Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start à Settingà Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
2)      Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
3)      Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
4)      Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar